Elevenia

Saturday, 8 August 2015

Proses Pembuatan Kerupuk Elod

kerupuk elod
Entah kapan atau bagaimana sejarah terciptanya elod, tapi bagi yang penasaran silahkan klik disini. Sudah ada beberapa orang yang membahas tentang elod atau tinggal googling aja deh, bahkan sudah ada yang jualan juga tuh.

Makanan ini terkenal di tataran sunda, mungkin karena di daerah itu banyak bahan bakunya yaitu singkong atau ketela. Dari artikel sebelumnya elod sendiri sebenarnya limbah dari pembuatan tepung tapioka. Beberapa pabrik yang belum tahu atau tidak memanfaatkan elod ini kebanyakan mereka membuangnya. Namun di daerah saya banyak orang berduyun-duyun ketika pabrik sedang membuang cairan encer dan elod.
kerupuk elod

Kita lanjut pada pengolahan elodnya. Sampai menjadi kerupuk ada beberapa tahapan yang harus dilalui, adapun tahapannya adalah sebagai berikut :

  1.  Persiapan, setelah kita mendapatkan elod yang di tampung dalam ember (elod tuh bentuknya cairan) kita harus membersihkannya terlebih dahu. Adapun caranya yaitu dengan cara menembahkan air bersih beberapa gayung (secukupnya) kemudian diaduk dan didiamkan beberapa jam sampai air dan cairan eod itu terpisah, biasanya kotoran akan terangkat oleh air ke atas. Setelah itu kita buang air tersebut beserta kotorannya. (ini sebenarnya teknik rahasia ibu) hehe.
  2.   Pemberian   bumbu,   nah   disini   bagi   yang   sudah   biasa   pasti   deh   tahu   takaran   bumbunya tapi itu disesuaikan sama selera dan rahasia produksi elod, sebagai gambarannya biasanya dikasih bumbu berupa irisan bawang merah, mecin, garam dll.
  3.   Pengolahan di atas wajan, sebenarnya saya kurang tahu nama yang pas untuk  proses   ini   makanya di sebut pengolahan di atas wajan. Proses disini dimulai dari dari menuangkan larutan elod ke wajan yang berada di atas bara api, kemudian di aduk-aduk sampai larutan tersebut berubah bentuk menjadi bentuk yang lengket seperti lem. Hhe. Pengadukan disini harus menggunakan tenaga yang kuat karena cukup berat dan harus terus diaduk supaya tidak mengering dan gosong. Pengadukan berlangsung sampai berwarna kekuningan.
  4.  Pencetakan, setelah elod matang maka api di matikan dan elod diambil sedikit demi sedikit untuk di cetak.
  5.    Penjemuran,  setelah di  cetak  elod tersebut lansung di jemur  di  bawah   terik   matahari. Kalau bisa proses ini harus kering dalam sehari, karena jika ada hujan dan penjemuran tidak kering maka pada elod akan timbul jamur.
  6.   Pengorengan, kerupuk yang sudah kering bisa langsung di goreng dalam minyak panas. Proses ini sama saja dengan menggoreng kerupuk pada umumnya.
  7.  Packing atau langsung di konsumsi, setelah di goreng elod bisa langsung di goreng atau bisa juga di packing untuk dijual.

Sekian langkah-langkah pembuatan kerupuk elod yang bisa saya uraikan. Sebenarnya elod juga bisa di bikin dalam bentuk ulen juga loh, nanti lah saya bahas di artikel selanjutnya.

No comments:

Post a Comment

Iklan

pasang iklan

Subscribe